"Empat ditembak mati, sisanya ditangkap hidup," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin, 14 Mei 2018.
Barung enggan menyampaikan lokasi penangkapan dan target sasaran ke-13 terduga teroris tersebut. Ia hanya menyampaikan bahwa mereka terdeteksi hendak menyebarkan teror di Jatim.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita tutupi demi keamanan dan kenyamanan masyarakat, khawatir dapat mengganggu psikologi masyarakat," kata Barung.
Baca: 10 Pelaku Tewas dalam Ledakan di Surabaya
Barung menjelaskan bahwa ke-13 teroris tersebut ditangkap di Surabaya dan Sidoarjo. Empat terduga teroris ditembak mati, karena melawan dan berlokasi di Sidoarjo, termasuk Anton yang di rusunawa tadi malam.
"Sedangkan sembilan orang lainnya berhasil ditangkap dalam keadaan hidup, lokasinya di Surabaya dan Sidoarjo. Sehinga total ada 13 orang terduga teroris," katanya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap tujuh terduga teroris di Surabaya dan Sidoarjo, Senin, 14 Mei 2018. Dua di antara para teroris ditembak mati karena melawan.
Baca: Bom Surabaya, Teror Perdana Mengeksploitasi Anak
Penangkapan dilakukan di Sukodono, Sidoarjo, dan Jembatan Plaza Merah (JMP) Surabaya. Mereka terdeteksi berencana hendak melakukan serangan di Jatim.
Kemudian, polisi juga melakukan penggerebekan di Sidoarjo yang berlangsung di dua lokasi. Yaitu di Perumahan Puri Maharani Sukodono dan Desa Urangagung. Penggerebekan diduga berkaitan dengan peristiwa ledakan bom di Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)
