“Tempat ini merupakan destinasi wisata budaya sekaligus destinasi wisata religius,” kata Khofifah kepada awak media.
Menurut dia, Asta Tinggi ditetapkan sebagai cagar budaya tahun 2016 lalu. Karenanya, tidak heran bila banyak pengunjung dari berbagai provinsi berdatangan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya bentuk makam raja-raja Sumenep. Bahkan kata Khofifah, di tempat tersebut tidak hanya dihuni mendiang para pemimpin pemerintahan, tapi juga terdapat makam-makam pemuka agama di masa lalu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia pun mendorong kepastian kepemilikan sertifikat lahan dan bangunan destinasi wisata. Hal itu untuk menjaga lokasi tersebut tidak berkurang dengan pertumbuhan gedung-gedung lain di kemudian hari, sehingga keberlangsungan kegiatan wisata tetap lancar.
“Ini harus jadikan diprioritas bersama. Saya sudah menyampaikan hal itu ke kementerian terkait,” ungkap Khofifah.
Seorang peziarah tib-tiba mencegat langkah Khofifah ketika keluar dari salah satu kompleks pemakaman. Dia pun berhenti sejenak untuk mengetahui keingin peziarah tersebut.
“Saya dari Probolinggo, Bu... Saya doakan Ibu tercapai cita-cita,” ucap peziarah laki-laki paruh baya itu.
Pengunjung lain yang berjubel di sekitar sontak mengamini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)