Hal itu terlihat di sepanjang sungai Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Terlihat sebagian warga setempat sedang mengurai limbah rumah tangga yang mengaliri sungai tersebut. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan limbah di sepanjang sungai tersebut.
Arif (32) asal Desa Ketajen Kecamatan Gedangan Sidoarjo mengungkapkan persoalan limbah rumah tangga seakan tidak ada habisnya mengaliri sungai Gedangan Sidoarjo. Sungai Gedangan terletak merupakan hilir dari beberapa sungai yang ada di Sidoarjo. Sedangkan hulunya terletak di kawasan Kecamatan Tarik Sidoarjo.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Pemkab Sidoarjo tak Berkutik Atasi Kebiasaan Buang Sampah Sembarangan
"Sudah lama seperti ini. Habis diangkut, ada lagi sampahnya," kata Arif yang sedang mengurai limbah rumah tangga di sungai Gedangan Sidoarjo, Selasa, 23 Januari 2018.
Menurutnya, persoalan seperti ini hanyalah persoalan kesadaran warga masyarakat untuk menjaga lingkungan. Terlebih, sungai merupakan kebutuhan saat terjadinya iklim tropis. Hal itu sangat jauh berbeda ketika beberapa sungai mulai dihujani tumpukan limbah rumah tangga.
"Kalau di sini, hampir jarang warga yang memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan pribadi. Kebanyakan air sungai dibuat untuk ladang persawahan. Kalau dulu mungkin masih bisa digunakan. Sekarang sudah enggak bisa," katanya.
Kebanyakan, lanjutnya, hanya limbah rumah tangga yang mengotori area sungai. Meski sesekali pihaknya pernah melihat limbah pabrik yang juga menghiasi perairan sungai yang ada di Gedangan Sidoarjo.
"Memang, kebanyakan limbah rumah tangga. Ada juga limbah pabrik. Di Sidoarjo kan banyak pabrik. Biasanya kelihatan seperti bekas minyak. Minyak dan air kan enggak ketemu. Pasti kelihatan," ujarnya.
Pihaknya berharap, agar ada kesadaran dalam diri masyarakat itu sendiri. Meski ada upaya atau langkah dari pemerintah, namun jika tidak ada kesadaran dalam diri masyarakat, maka limbah akan tetap menghiasi perairan di sungai Sidoarjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)