Sumenep: Ratusan santri di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, merayakan maulid Nabi Muhammad dengan pawai lampion. Beragam bentuk lampion dibawa, ada yang berupa miniatur bintang, bulan, dan perahu.
Pantauan Medcom.id, Senin malam, 19 November 2018, para santri berkeliling, dari Desa Pamolokan hingga depan Masjid Agung Sumenep di Keluruhan Bangselok, Kecamatan Kota. Sepanjang jalan, para santri melantunkan solawat. Pawai juga diiringi tabuhan musik hadrah dan juga can-mancanan atau harimau gadungan. Masyarakat banyak menonton di pinggir jalan.
Salah satu ustazah yang mengiringi pawai, Dian, menjelaskan kegiatan tersebut diadakan untuk mengingatkan santri pada momentum spesial di bulan hijriah rabiulawal. Bulan ini penting diingat bagi umat muslim karena terdapat peristiwa besar, yaitu lahirnya pembawa agama Islam ke dunia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Harapannya adalah para santri ingat sejarah kelahiran Nabi Muhammad, sehingga bisa meneladani kehidupan beliau," terang di lokasi, Senin, 19 November 2018.
Dia berharap para santri bisa menjadikan Nabi Muhammad sebagai sosok idola. Sebab, sosok yang dilahirkan pada Tahun Gajah 517 Masehi itu memiliki kesempurnaan sikap manusia sebagai makhluk sosial.
Salah seorang santri, Fitri, mengaku senang ikut serta dalam pawai lampion tersebut. Terlebih, kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan kelahiran Nabi Muhammad. Ia sendiri membawa lampion berbentuk bintang.
"Saya senang sekali. Lampion yang dibawa ini karya saya. Saya membuatnya dalam sehari," cerita Fitri.
Sesampainya di depan Masjid Agung Sumenep, para santri mengikuti ceramah agama. Takmir masjid mendatangkan penceramah yang merupakan pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Kota.