"Jadi, Meski malam ini (Jumat, 9 November) jatuh korban penonton hingga ada yang meninggal dunia, tahun depan dan seterusnya pentas drama kolosal 'Surabaya Membara' harus tetap digelar. Tentunya dengan pengamanan yang menjamin keselamatan penonton dengan lebih diperketat lagi," beber Khofifah seperti dilansir Antara, Sabtu, 10 November 2018.
Baca: Identitas Korban Tragedi Viaduk saat Surabaya Membara
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pentas itu sudah berlangsung delapan tahun berturut-turut. Kegiatan itu menjadi pengingat perjuangan Arek-Arek Suroboyo mempertahankan Republik Indonesia, 10 November 1945.
Sebanyak tiga penonton tewas saat pergelaran 'Surabaya Membara'. Sedangkan delapan orang lainnya mengalami patah tulang.
Kejadian nahas itu bermula ketika mereka memilih menonton di viaduk (jembatan rel di atas jalan raya) Jalan Pahlawan, Surabaya. Padahal, lokasi itu tak termasuk tempat menonton pertunjukan.
Baca: Korban Tewas Tragedi Viaduk saat `Surabaya Membara` Jadi Tiga
Khofifah yang berada di tempat kejadian langsung memimpin doa di akhir pertunjukan . Doa tersebut ditujukan kepada para penonton yang meninggal dunia.
"Mudah-mudahan khusnul khatimah, segala amalnya diterima dan dosa-dosanya diampuni," ucap Khofifah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(OJE)
