Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung mengatakan polisi tak mengejar warga yang menyebarkan video tersebut. Bila pun ada pemberitaan soal pengejaran itu, Barung mengatakan informasi tersebut tidak benar.
"Itu hoax. Tidak ada pengejaran terhadap penyebar video," ujar Barung melalui sambungan telepon kepada Medcom.id, Selasa, 21 Agustus 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Barung meminta pers tak sembarangan menyampaikan informasi. Barung mengingatkan pers menyampaikan informasi yang sejuk nan menyenangkan.
"Berita soal pengejaran itu hoax, saya bisa melapor ke Dewan Pers," ungkap Barung.
Beberapa hari lalu, sebuah video muncul di pemberitaan tentang karnaval di Probolinggo dan menuai kontroversi. Siswa TK dan PAUD menjadi peserta karnaval. Mereka mengenakan pakaian hitam-hitam sambil membawa senjata berkeliling di sekitar sekolah. Kegiatan itu diduga mengandung unsur radikalisme.
Baca: Polda: Karnaval di Probolinggo Bukan Simbol Radikalisme
Pihak sekolah, lanjut Barung, telah mengklarifikasi kegiatan tersebut. Pihak sekolah meinta maaf dan menegaskan tak ada unsur radikalisme dalam kegiatan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
