"Pelabuhan itu akan kita manfaatkan sebagai salah satu destinasi wisata bahari di wilayah setempat," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jatim, Fattah Jasin, di Surabaya, Kamis, 1 November 2018.
Sempat muncul kekhawatiran jalur laut melalui pelabuhan tersebut ditutup mengingat volume jalur laut terancam sepi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Penumpang kapal feri masih tetap ada, meski volumenya tidak seperti saat Jembatan Suramadu belum dibangun, bahkan termasuk saat tiket kenaraan roda empat mencapai Rp30 ribu," katanya.
Fattah berulang kali menegaskan, Pemprov Jaim tidak akan menutup pelabuhan tersebut. Sebab, masyarakat juga masih berminat naik kapal feri sambil menikmati pemandangan laut.
"Pemprov sudah bertemu dengan Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) serta Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) untuk mencari alternatif agar aktivitas di Ujung-Kamal tetap normal," ujarnya.
Potensi wisata bahari di Selat Madura sangat besar karena wisatawan bisa mendapat kesempatan berlayar sambil berfoto dengan latar Jembatan Suramadu. Beberapa perusahaan sudah memanfaatkan potensi tersebut.
Wisatawan juga dapat melihat dari dekat Patung Jalesveva Jayamahe dan aktivitas kapal yang bersandar di dermaga Tanjung Perak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)