"Resolusi jihad itu sebenarnya sudah ada pada 1945. Waktu itu sebagai perlawanan kepada para penjajah. Semua orang pasti ingat peristiwa 10 Nopember," kata Ma'ruf dalam kegiatan Ngaji Bareng Ijazah Shahih Bukhari di Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-guluk Sumenep, Selasa, 19 Maret 2019.
Ma’ruf juga menyinggung soal adanya upaya mempertentangkan negara dan agama. Menurut Ma'ruf menjaga negara dan agama sama-sama keharusan. Sehingga siapa pun yang datang mengancam negara, katanya, akan berhadapan dengan santri NU.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Indonesia negeriku, siapa datang mengancammu kan binasa di bawah durimu. Karena akan berlawanan dengan para santri NU," beber Ma'ruf.
Ma'ruf juga mengimbau santri dan kader NU memerangi hoaks. Ia khawatir akan ada penekan-penekanan untuk menguasai Indonesia.
Kegiatan tersebut dihadiri ribuan warga yang berpakaian serba putih. Hadir dalam kegiatan tersebutputri almarhum Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, KH. Ahmad Nawawi Abdul Jalil, dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, KH. Moh. Zuhri Zaini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)
