Saat ini penyidik Polrestabes Surabaya menjalin kerja sama dengan Polda Jawa Timur, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Mabes Polri.
"Kita ini kan (Polrestabes Surabaya), hanya satuan kecil di Surabaya. Karena itu kami koordinasi dengan Polda, BNN dan Mabes agar selanjutnya dibackup untuk menangkap distributor pil koplo itu," kata Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faishal, saat dikonfirmasi, Selasa, 27 Agustus 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Roni masih enggan merinci identitassejumlah nama yang dimaksud. Menurut Roni, identitas baru akan diungkap setelah adanya penangkapan yang dilakukan anggota di lapangan.
"Yang jelas nama-namanya sudah ada, mulai si penyuplai dan si pembeli. Mohon bersabar," jelas Roni.
Roni berjanji penanganan kasus jutaan pil koplo tersebut terus dikembangkan hingga ke akar. Sebab, kasus pil koplo tersebut masuk dalam ruang lingkup berskala besar dan jaringan luas.
"Artinya pelaku ini bermain lingkupnya sudah antar pulau, seperti barang bukti yang akan dikirim ke Kalimantan dan Jatim," beber Roni.
Sebelumnya Anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya menggagalkan pengiriman sebanyak juta butir lebih pil koplo. Selain itu, polisi juga menangkap dua pelaku yang berperan sebagai kurir, yakni MN, 37, dan AZ, 40.
Rencananya narkoba aakan diselundupkan ke wilayah Jawa Timur dan Kalimantan Selatan. Saat ini, kasus tersebut dalam proses pengembangan untuk mengungkap jaringan dan lokasi pabrik tempat memproduksi jutaan pil koplo itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)