Jembatan berlokasi di Dusun Goa, Desa Manding Jaya. Jembatan menjadi penghubung akses ke Desa Sergang dan Bantelan.
Mohammad Johan mengatakan jembatan ambruk sekitar pukul 06.00 WIB. Kondisi jembatan kini sudah tidak bisa dilalui.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Johan mengaku ia tiap hari melintasi jembatan tersebut. Ia tinggal di Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, bekerja di SDN Sergang II yang berada di seberang jembatan.
"Jarak dari rumah ke sekolah kurang lebih 17,5 kilometer. Biasanya cuma butuh setengah jam perjalanan," ujar Johan.
Namun gara-gara jembatan ambrol, ia harus memutar arah kendaraannya. Ia mengaku mendapat informasi jembatan ambrol dari warga setempat.
Ia lalu melintasi jalan Desa Larangan Kerta, Kecamatan Batuputih. Di jalan itu, ia harus berhadapan dengan truk mengangkut barang. Bahkan berkelok-kelok karena bebukitan. Lantaran jembatan ambrol, ia terlambat masuk sekolah hingga 40 menit.
"Bukan cuma saya, orang tua yang mengantar anak-anaknya ke sekolah pun putar arah," lanjut Johan.
Johan berharap pemerintah segera mengatasi masalah itu. Setidaknya, jembatan darurat dibangun.
Kepala BPBD Sumenep Abd Rahman Riadi mengaku telah menerima informasi itu. Ia mengaku juga mendapat laporan aktivitas warga terganggu.
Namun BPBD masih menunggu laporan resmi dari warga untuk pembangunan jembatan darurat. Setelah itu, barulah petugas menghitung anggaran pembuatan jembatan darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)