"Satu truk yang belum dievakuasi," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, usai Apel 3 Pilar di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jumat, 20 April 2018.
Evakuasi dengan pengangkatan bangkai truk baru bisa dilakukan setelah petugas memotong-motong truk menjadi beberapa bagian. Setelah dipotong-potong, bangkai truk diangkat dengan menggunakan crane berkekuatan sekitar 25 ton.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Machfud, kedua truk tersebut dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Satu truk dipotong tiga bagian. "Kemudian bangkai kedua truk tersebut dibawa ke gudang Semen Gresik Tuban guna penyelidikan," kata Machfud.
Baca: H-10 Lebaran Jembatan Widang Sudah Bisa Dilalui
Bangkai truk memang harus segera dievakuasi. Sebab bila evakuasi tak kunjung selesai, lanjutnya, penyambungan jembatan tidak bisa segera dilakukan.
"Kita kejar waktu agar jembatan bisa dilewati lagi sebelum momen mudik lebaran," katanya.
Jembatan Widang adalah jembatan yang melintas di atas sungai Bengan Solo, penghubung Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, dengan Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, ambruk sekitar pukul 10.45 WIB, pada Selasa, 17 April 2018.
Baca: Polri Selidiki Robohnya Jembatan Widang
Saat kejadian, ada 1 dum truk muat limbah smelter, 2 truk muat pasir, dan 1 unit kendaraan roda sedang melintas di jembatan kembar tersebut. Akibatnya, satu orang tewas setelah terjebak di dalam truk yang ikut terjun ke Sungai Bengawan Solo.
Jembatan itu merupakan akses utama penghubung Kabupaten Tuban dan Lamongan. Saat ini, para pengguna jalan harus memutar melalui jalur Brondong Pantura jika ingin ke Tuban atau sebaliknya ke Lamongan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)