Peternak di Jawa Timur melakukan ekspor 1.039 ekor domba ke Malaysia melalui jalur penerbangan di Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur, Rabu, 1 Agustus 2018. Foto: Medcom,id/ Syaikhul Hadi.
Peternak di Jawa Timur melakukan ekspor 1.039 ekor domba ke Malaysia melalui jalur penerbangan di Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur, Rabu, 1 Agustus 2018. Foto: Medcom,id/ Syaikhul Hadi. (Syaikhul Hadi)

Peternak Jawa Timur Ekspor 1.093 Ekor Domba ke Malaysia

ekspor
Syaikhul Hadi • 01 Agustus 2018 20:26
Sidoarjo: Peternak di Jawa Timur melakukan ekspor 1.039 ekor domba ke Malaysia melalui penerbangan carter di Terminal Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur. 
 
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, M. Musyaffak Fauzi mengatakan, ekspor ini merupakan kegiatan lanjutan setelah pengiriman domba melalui jalur laut sebanyak 504 ekor saat dilakukan launching oleh menteri Pertanian, Andi Arman Sulaiman pada Juni 2018 lalu.
 
"Sesuai amanat menteri, tahun 2018 ini ditargetkan ada sebanyak 60 ribu ekor domba yang akan diekspor ke Malaysia. Ini akan terus dilakukan secara berkala," kata Musyaffak di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 1 Agustus 2018.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Musyaffak menjelaskan, pemerintah selalu mendukung peternak untuk program peningkatan kesejahteraan melalui bidang Eksport-Import. Ekspor Domba merupakan kali pertama yang dilakukan Indonesia.
 
"Sebenarnya, Malaysia membutuhkan lebih dari 60 ribu itu. Nah, untuk perdana nya sengaja kami kirimkan sebanyak 60 ribu hingga akhir 2018. Ini sangat luar biasa kebutuhan pasarnya. Tadi, kami sudah ketemu dengan importirnya dari Malaysia, rencana nya akan di connecting kan dengan timur tengah," jelas Musyaffak.
 
Menurut Musyaffak, puluhan ribu domba yang nantinya akan diekspor kembali berasal dari peternak di kawasan Jawa Timur. Di antaranya, Jember, Blitar, Kediri, Situbondo, Lumajang, dan Probolinggo.
 
Ekspor tersebut dilakukan oleh PT. Inkopmar Cahaya Buana kepada perusahaan Ternakan Kamran Trading SDN BHD di Kuala Lumpur, Malaysia.
 
"Dalam hal ini pemerintah hanya mensuport penuh. Termasuk dalam hal perizinan, pemeriksaan kesehatan hewan, dan segala administrasi lainnya. Dengan harapan, bisa mempermudah peternak dalam mencapai kesejahteraan," beber Musyaffak.
 
Sementara, CEO PT. Inkopmar Cahaya Buana, Rio Lukman mengungkapkan, terkait pengiriman melalui jalur udara ini, jauh lebih menguntungkan dibandingkan malalui laut. 
 
Pertama, proses pengiriman lebih cepat, angka kematian lebih kecil, dan traumatik hewan juga lebih rendah.
 
"Hanya saja, masih ada kendala dalam proses ekspor domba. Di Indonesia ini belum ada yang namanya Selter khusus hewan. Sehingga kami sempat merasa kesulitan," ungkap Rio. 
 
Untungnya, dalam proses pengiriman ini pihaknya diizinkan pihak Bandara untuk melakukan packing di area parkir Cargo. "Harapannya, fasilitas itu, seperti Selter bisa tersedia di Indonesia. Hal ini untuk mendukung program ekspor hewan kedepannya," pungkas Rio.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(DEN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif