Gempa masih Terjadi di Gunung Bromo, Wisatawan Nekat Mendekat

medcom.id, Probolinggo: Aktivitas vulkanik Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, masih fluktuatif. Gempa letusan dan asap masih berembus dari kawah. Namun ribuan wisatawan nekad menerobos hingga mencapai bibir kawah.
 
Kepala Pusat Vulkanologi Bencana Mitigasi (PVMBG) Geologi Gunung Bromo, Ahmad Subhan, menyayangkan tindakan para wisatawan tersebut. Sebab gempa letusan masih terekam.
 

(Kepala Pusat Vulkanologi Bencana Mitigasi (PVMBG) Geologi Gunung Bromo, Ahmad Subhan, Metrotv)
"Masih aja ada yang nekat. Mungkin pengelola wisata bisa memperketat akses menuju kawah. Sebab kondisi kawah di Bromo masih berisiko," kata Subhan di Kantor PVMBG Probolinggo, Kamis (14/7/2016).
 

(Wisatawan di area sekitar kawah Gunung Bromo, Metrotv)
 
Sementara itu pengamatan dari pos di Dusun Cemoro Lawang, cuaca cerah menaungi kawasan sekitar Gunung Bromo. Suhu berkisar 9 hingga 20 derajat Celcius. Asap kawah tampak putih kelabu dengan ketinggian 300 hingga 1.000 meter dari puncak kawah. Asap terbang menuju barat laut dan selatan.
 

(Petugas PVMBG memantau aktivitas vulkanik Gunung Bromo, Metrotv)
 
Sedangkan aktivitas seismik dalam 24 jam terakhir tercatat tiga kali gempa embusan dengan amplitudo maksimal 16 hingga 20 milimeter dengan durasi sampai dengan 20 detik. Gempa letusan terjadi sebanyak empat kali. Amplitudonya 29-32 milimeter dengan durasi 20-32 detik.
 
Namun, aktivitas vulkanik Gunung Bromo malah menarik minat wisatawan. Padahal Bromo dalam status waspada. PVMBG pun merekomendasikan radius aman sejauh 1 Km dari kawah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)