Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bangkalan, Walid Yusuf, mengatakan, saat ini ada 58 penderita HIV/AIDS yang menjalani perawatan di RSUD Syamrabu Bangkalan.
"Penderita juga dirawat di beberapa puskesmas. Sebanyak 14 penderita dirawat di Puskesmas Blega, 8 orang di rawat di Puskesmas Arosbaya, dan 8 orang di rawat di Puskesmas yang lain," ujarnya, Kamis 14 Desember 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bangkalan, Walid Yusuf. Medcom.id/Rahmat
Menurut Walid, penyakit tersebut awalnya menyerang sel darah putih yang mampu melawan infeksi. Baru setelah itu HIV memasuki sel darah putih untuk berkembangbiak. Virus tersebut kemudian merusak dan membunuh sel darah putih.
Dampaknya, sistem kekebalan tubuh menurun dan menjadikan tubuh rentan terserang serangan penyakit termasuk AIDS.
"Beberapa tempat sel darah putih di antaranya berada di cairan darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI). Proses penularan bisa pada saat beraktivitas yang menyebabkan pertukaran cairan tubuh dari orang yang terinfeksi," paparnya.
Walid menambahkan, jenis penyakit mematikan tersebut juga bisa menular selama proses kehamilan, persalinan, dan menyusui. Tapi penderita awalnya tetap terlihat seperti orang sehat.
"Karena sistem kekebalan tubuh belum membuat antibodi HIV, maka infeksi oportunistik mengambil kesempatan untuk muncul di saat kekebalan tubuh manusia sudah lemah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)