"Hasil pengamatan polisi, ledakan pertama itu terjadi dengan sendiri. Sepertinya bom itu sempat dibuat mainan (dikira mainan), dan akhirnya meledak," ungkap Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin di Polres Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, 5 Juli 2018.
Dari hasil pengamatan polisi, peledak berdaya ledak rendah tidak membuat beberapa perangkat seperti perlengkapan masak, piring sendok, gelas dan lain-lain berantakan. Diperkirakan, sebelum terjadinya ledakan, keluarga tersebut sedang makan siang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Masih terlihat piring dan segala macamnya tidak berhamburan. Hanya beberapa kaca jendela yang pecah. Itu lah kenapa kita sebut bom ini berdaya ledak rendah," katanya.
Baca: Terduga Pemilik Bom Mantan Narapidana Kasus Terorisme
Di samping itu, pihak kepolisian menemukan satu bom aktif yang dinilai juga berdaya ledak rendah pasca empat ledakan yang mewarnai lingkungan rumah tersebut. Bom langsung dijinakkan oleh tim Jihandak Polda Jatim.
"Total ada lima, yang satu ditemukan di rumahnya, yang empat sudah diledakkan lebih dulu," tambahnya.
Selain itu, polisi juga mengamankan beberapa alat bukti seperti panci, korek api, serangkaian kabel, paku, Gotri, dan buku-buku tentang Jihad. Saat ini polisi masih mendalami alat bukti yang sudah ditemukan di lokasi kejadian.
"Doakan saja, semoga dalam waktu dekat pelaku bisa kami amankan," singkatnya.
Baca: Pemilik Bom Kabur Tinggalkan Putra yang Terluka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)