Latma Garuda Shield-12 2018 ini digelar selama dua minggu, sejak 30 Juli hingga 10 Agustus 2018 mendatang. Latihan digelar menjadi beberapa bagian.
Mulai dari komando latihan gabungan atau command training operation exercise (CTOX), geladi posko atau commandpost exercise (CPX), geladi lapangan atau field training exercise (FTX), penerbang (aviation) dan kesehatan (medical) serta kegiatan bakti sosial.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Latihan gabungan ini difokuskan pada berbagai materi latihan. Antara lain, materi operasi perdamaian (PBB), operasi lawan insurjensi, operasi taktis dengan bantuan serangan udara dan evakuasi kesehatan.
Panglima Divif 2 Kostrad, Mayjen TNI Marga Taufiq mengatakan Latma Garuda Shield-12 2018 ini merupakan upaya dalam memberikan pemahaman dan keseragaman bagi TNI AD maupun US Army. Terutama dalam pelaksanaan tugas sebagai pasukan pemulihan keamanan PBB.
"Hal itu sangat penting, karena pengiriman pasukan di bawah bendera PBB diperlukan untuk memelihara dan menjaga perdamaian dunia, akibat adanya beberapa konflik yang terjadi di beberapa negara," katanya.

Panglima Divif 2 Kostrad Mayjen Marga Taufiq (kiri) dan Adjutant General of Joint Force Major General Logan. Dok: Divif 2 Kostrad
Pangdivif 2 Kostrad berterima kasih terima kasih kepada Adjutant General of Joint Force Major General Logan yang didampingi Colonel Burke untuk kesempatan latihan bersama.
"Saya berharap agar pelaksanaan Latihan Bersama Garuda Shield-12 2018 ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan tertib, serta mencapai tujuan dan sasaran latihan yang telah ditentukan," pungkasnya.
TNI AD menggelar latihan gabungan bersama US Army bertajuk Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield-12 2018 di Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatmar), Situbondo, Jawa Timur. Dok: Divif 2 Kostrad
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)