Menurut laporan BPBD Kota Malang, setidaknya terdapat 23 pohon tumbang. Puluhan pohon tersebut berlokasi di Jalan Bengawan Solo, Jalan Veteran, Jalan Kaca Piring, Jalan Surabaya, Jalan Bandung, dan Jalan Trunojoyo.
Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Slamet Riadi, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Anggur, Jalan Dr Cipto, Jalan Kahuripan, Jalan Bogor, Jalan Kartini, Jalan Gilimanuk, Jalan Kertanegara dan Jalan Baluran.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selanjutnya, Jalan Mayjend Panjaitan, Jalan Mawar Bungur, Jalan Mahakam, Jalan Semeru, Jalan dr Soetom, Jl Sultan Agung dan Jalan TGP.
Salah satu korban, Rahmat Mashudi menceritakan saat hujan disertai angin kencang terjadi, dia bersama dua orang temannya tengah makan di sebuah warung di Jalan Cipto.
"Pas angin kencang, teman-teman yang di luar saya suruh masuk ke dalam warung. Selang beberapa saat pohon didekat warung ambruk dan menimpa beberapa sepeda motor," katanya.

Selain pohon tumbang, peristiwa hujan disertai angin kencang ini juga menyebabkan beberapa rumah warga di Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang mengalami rusak di bagian atapnya.
"Beberapa atap rumah juga dilaporkan rusak di Samaan karena angin yang kencang," kata Plt Kepala BPBD Kota Malang, Handi Priyanto.
Handi menambahkan kejadian ini juga menyebabkan dua unit mobil yakni Kijang Innova dan Nisan Livina tertimpa pohon tumbang. Lokasinya terletak di Jalan Bandung dan Jalan Kartini.
"Selain itu di Jalan Cipto ada dua pengendara motor tertimpa dan sudah dievakuasi ke RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar). Korban luka-luka ringan," imbuhnya.
Sebagian besar pohon yang tumbang adalah pohon yang berukuran besar dan berusia tua. Beberapa pohon yang tumbang tersebut juga menimpa kabel listrik di sekitarnya.
"Kalau kabel listrik belum kita lihat. Kita bersihkan pohon tumbang dulu agar nggak ganggu masyarakat. Kami mengimbau agar masyarakat menghindari pohon-pohon yang besar atau bahkan parkir di bawah pohon," tuturnya.
Pasca kejadian ini, berbagai penanganan dilakukan oleh TRC BPBD, Disperkim, Dinas PUPR, relawan dan masyarakat Kota Malang. Handi berharap tidak ada korban tambahan atas peristiwa ini.
"Laporan memang belum masuk semua dan tim sedang berada di lapangan. Kami belum lakukan assessment terkait kerugian, dan baru penanganan evakuasi korban terlebih dulu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
