"Wong sehari-hari berjualan pisang, jadi enggak nyangka kalau sampai ditangkap oleh Densus 88," ujar Bajuri saat ditemui di kediamannya, Jumat, 18 Mei 2018.
Ia menuturkan tidak pernah melihat perilaku N yang aneh setiap ke rumahnya. Karena, setiap hari N berdagang pisang dan menitipkan dagangan itu di kediamannya. Bajuri mengungkap N sudah menikah dan memiliki dua anak, tinggal di Desa Kuwik, Kecamatan Bareng, Jombang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Dia ditangkap kemarin sore saat sedang mandi dan langsung dibawa oleh petugas," tuturnya.
Hingga saat ini, Bajuri belum mendapatkan kabar tentang anaknya. Dia berharap anaknya tidak terlibat kelompok teror.
"Jika memang tidak terbukti bersalah, pulangkan anak saya, namun jika terlibat silakan proses sesuai hukum yang berlaku," ucapnya pasrah.
Sebelumnya, tim Densus 88 menangkap tiga orang terduga teroris di Kabupaten Jombang dan Mojokerto. Ketiga orang tersebut diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror bom di Jawa Timur.
Baca: Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jombang dan Mojokerto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)
