“Kita akan monior terus. Tiap hari. Tidak hanya ke terminal, travel juga akan kita monitor,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Minggu, 19 Mei 2019.
Berdasarkan informasi yang diterima, Widi menyebut ada warga yang berencana ikut pergerakan massa itu. Tapi jumlahnya sedikit. Meski demikian, jika nanti benar-benar ditemukan ada warga yang akan berangkat ke Jakarta dengan tujuan itu, Widi mengaku akan menyarankan warga tersebut untuk segera pulang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kan lebih baik kumpul keluarga di rumah,” jelasnya.
Sementara Bupati Sumenep, A Buysro Karim, mengatakan seruan people power sejumlah elit politik itu tidak perlu didengarkan. Sebab katanya, sejauh ini KPU masih terbuka dalam kapasitasnya sebagai penyelenggara Pemilu.
Beda halnya bila KPU tertutup, dia pun tidak mempermasalahkan bila rakyat merespons dengan gerakan itu. Karenanya, Busyro justru menyarankan selesaikan sesuai mekanisme bila memang ditemukan pelanggaran. Masyarakat juga diimbau tidak terprovokasi dengan seruan atau ajakan sejumlah elit politik itu.
“KPU sangat terbuka kok,” kata Buysro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
