Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Rabu, 6 Maret 2019. Medcom.id/ Daviq Umar Al Faruq.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Rabu, 6 Maret 2019. Medcom.id/ Daviq Umar Al Faruq. (Daviq Umar Al Faruq)

Emil Dardak Sebut Potensi Perempuan Aset Nasional

kesetaraan gender
Daviq Umar Al Faruq • 06 Maret 2019 20:06
Malang: Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak menyebut keterlibatan perempuan dalam segala aspek kehidupan menjadi salah satu syarat dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkeadilan. Perempuan tidak bisa dikesampingkan dalam setiap kegiatan penting.
 
"Karena potensi perempuan merupakan aset nasional yang besar yang harus terus menerus dikembangkan untuk membangun Negara Indonesia," kata Emil di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Rabu, 6 Maret 2019.
 
Emil hadir di Hall Dome UMM untuk mengisi kuliah umum menjelang Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret mendatang. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dia menyebut pada 2016 lalu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) laki-laki memiliki angka yang lebih tinggi dibandingkan IPM perempuan. IPM laki sebesar 74,23 dan IPM perempuan sebesar 67,34. "Artinya belum setara," ungkap Emil.
 
Oleh karena itu, lanjut Emil, Pemprov Jatim bakal berada pada garis terdepan dalam pembangunan yang berkeadilan. "Karena salah satu urusan pemerintahannya adalah meningkatkan kedudukan dan peran serta perempuan dalam pembangunan serta program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan," jelas Emil.
 
Suami Arumi Bachsin ini menambahkan budaya bangsa Indonesia pada umumnya dan khususnya budaya Jawa Timur masih menganut budaya Patriarki, yaitu berdasar garis keturunan dari Bapak. 
 
"Dari sisi inilah, Pemerintah Provinsi Jatim berusaha menyeimbangkan peran perempuan dan laki-laki, namun tanpa menghilangkan budaya yang ada, dan tentunya hal ini tidaklah mudah," beber Emil.
 
Mantan Bupati Trenggalek ini menjelaskan kesetaraan gender merupakan hak asasi sebagai manusia. Hak untuk hidup secara terhormat, bebas dari rasa ketakutan dan bebas menentukan pilihan hidup tidak hanya diperuntukan bagi para laki-laki, perempuan pun mempunyai hak yang sama pada hakikatnya. 
 
Sehingga menurutnya keseteraan gender seharusnya dapat diseimbangkan dari beberapa segi. Yakni dilihat dari pendidikan, politik, kesehatan, ekonomi maupun ketenagakerjaan.
 
Untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan isu kesetaraan gender ini dan mengedukasi pekerja perempuan mengenai hak-haknya sebagai pekerja perempuan, program kampanye Labour Rights for Women yang ditujukan bagi pekerja perempuan muda tidak ada henti-hentinya menyuarakan dan mengedukasi perempuan.
 
"Malu rasanya apabila perempuan berteriak mengenai isu kesetaraan gender apabila kita artikan segala sesuatunya harus mutlak sama dengan laki-laki. Karena pada dasarnya, perempuan tentunya tidak akan siap jika harus menanggung beban berat yang biasa ditanggung oleh laki-laki,” pungkas Emil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(DEN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif