Kegiatan doa bersama ini merupakan kegiatan puncak dalam perayaan Imlek. Sebelumnya, berbagai kegiatan telah digelar, mulai dari bakti sosial, pembersihan rupang, Taoist Day, hingga kirab budaya Cap Go Meh.
Sedangkan puncak kegiatannya adalah ibadah berdoa bersama ini. Seksi Agama Konghucu Yayasan Klenteng Eng An Kiong, Bonsu Endong Sujojo, mengatakan perayaan Imlek tahun ini bersamaan dengan hari lahir yang maha suci Budha Maitreya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami beryukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Dewa Bumi karena telah diberikan kesehatan dan rejeki selama setahun ini," tuturnya.
Endong menjelaskan tahun ini merupakan tahun anjing. Sedangkan, Shio anjing sendiri memiliki arti jiwa yang setia. "Tahun ini tahun anjing dan tepo saliro (saling menghargai). Jadi kami berharap dapat saling menjaga keharmonisan dan toleransi satu sama lain," terang Endong.
Dia juga berharap agar setiap umat selalu setia kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dalam ucapan, setia dalam perbuatan, dan juga laksanakan tepo saliro.
"Saling toleransi dan menjaga keharmonisan agar lebih damai. Ini sangat penting untuk menyongsong tahun 2018. Senantiasa jaga perdamaian," urainya.
Perayaan imlek ini tak hanya ditunggu oleh umat yang merayakan saja. Sebab Klenteng Eng An Kiong juga dipadati oleh masyarakat sekitar. Sebelum pelaksanaan doa bersama, jemaah juga dihibur dengan dengan penampilan barongsai dari yayasan klenteng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
