"Mulai selasa sore ini, kami sudah mulai rekondisi jalan," kata Dirut PT. NKE Tbk, Joko Eko saat rapat dengar pendapat di DPRD Surabaya, Kamis, 20 Desember 2018.
Bahkan, lanjut dia pihaknya juga sudah mendapat izin dari Polda Jatim untuk truk-truk pengangkut pasir dan batu agar bisa masuk ke Surabaya selama 24 jam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hal sama juga dikatakan perwakilan PT NKE Hendri Nur. Ia mengemukakan pihaknya saat ini sedang menyiapkan dua material yakni sirkrup yakni pasir batu (sirtu) dan campuran semen yang digunakan untuk mengisi rongga rongga bangunan yang ada di bawah gedung BNI dan toko Elizabet yang terkena dampak jalan ambles.
"Kalau di luar bangunan, kita menggunakan sirtu saja. Tapi kami prioritasnya sisi bangunannya dulu," katanya.
Baca: Pemegang Proyek di Area Jalan Ambles Terjerat Korupsi
Untuk keseluruhan desain rekondisi di sekitar Jalan Raya Gubeng yang ambles, lanjut dia pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemkot Surabaya.
Ketua DPRD Surabaya Armuji menambahkan dengan adanya kesanggupan pihak kontraktor untuk pembiayaan pemulihan jalan ambles, maka Pemkot Surabaya tidak perlu mengeluarkan anggaran bencana.
"Kontraktor tanggung jawab penuh sampai normal kembali. Ini kesanggupan mereka yang telah mengerjakan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)