Ketinggian air berbeda-beda, ada yang setinggi lutut, bahkan ada pula yang mulai merangsek ke pemukiman warga. Tak ayal, ada sebagian warga yang memilih untuk mengungsi.
Berdasarkan pantauan medcom.id di Kecamatan Candi, banjir menggenangi Desa Balongdowo dan Karang Tanjung. Sedangkan di Kecamatan Tanggulangin, banjir terdapat di Desa Ketapang, Kalitengah, dan Kendensari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca juga: Setelah Puting Beliung, Banjir Merendam Sidoarjo)
Sementara di Kecamatan Wonoayu banjir terjadi di Dusun Kersan dan Desa Wonokasian. Kecamatan Krembung terjadi banjir di Desa Rejeni. Sementara di Kecamatan Tulangan, banjir melanda Desa Kepunten.
Banjir di empat kecamatan itu terjadi lantaran meluapnya beberapa sungai yang ada di Sidoarjo.

(Banjir di empat kecamatan, Kabupaten Sidoarjo mulai merangsek ke rumah-rumah warga. Foto: MTVN/Syaikul Hadi)
Salah satu korban banjir, Sukarno, mengatakan banjir kali ini merupakan banjir terparah. Meski air mulai merangsek ke tempat tinggalnya, Sukarno dan keluarga enggan mengungsi.
"Kalau ditinggal, khawatir barang-batang yang di rumah hilang. Jadi terpaksa di rumah saja" ungkap Sukarno yang tinggal di Desa Wunut, Kecamatan Porong.
(Baca juga: Banjir di Porong, Puluhan Penumpang Terdampar di Stasiun Sidoarjo Berjam-jam)
Kepala Desa Wunut, Muhammad Hadi mengakui di desanya ada sekitar 1.500 kepala keluarga. Katanya, hampir seluruh rumah warganya kini terendam banjir.
"Yang kami butuhkan saat ini adalah pasokan air bersih dan tempat pengungsian. Harapannya pemerintah serius dalam menangani banjir," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HUS)