"Sudah siap semua, baik dari kesehatan, asrama, keamanan, imigrasi, dan sebagainya. Bahkan peralatannya sudah kita pasang semua," kata Kepala Bidang Pelaksanaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim, Faridul Ilmi Senin, 16 Juli 2018.
Faridul optimistis tidak akan ada permasalahan terkait persiapan pemberangkatan para jemaah haji tahun ini. Sebab, pihaknya sudah berkoordinasi lintas sektor terkait kesiapan pemberangkatan tiga kloter jemaah haji pertama tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Meski demikian, lanjut Faridul, pihaknya tetap mengantisipasi adanya permasalahan pada setiap keberangkatan jemaah haji. Misal, permasalahan yang sering ditemui menjelang pemberangkatan adalah terkait kesiapan paspor ataupun visa.
"Insyaallah permasalahan tersebut tidak akan ditemui tahun ini. Karena penyelenggara sudah menyiapkan sejak jauh-jauh hari. Kalau soal visa itu sudah ada 10 kloter yang sudah beres, dan perlu kami sampaikan bahwa pengurusan visa itu dilakukan secara terus menerus sampai musim haji selesai," ujar Faridul.
Faridul menjelaskan, terkait pemberangkatan jemaah haji embarkasi Surabaya, termasuk Bali dan Nusa Tenggara Timur, semuanya ada 83 kloter. Namun yang pertama diberangkatkan pada 17 Juli 2018, baru tiga kloter. Di mana satu kloter terdiri dari 450 calon haji, dengan menggunakan pesawat Saudia Airlines.
Embarkasi Surabaya akan memberangkatkan sebanyak 37.055 calon haji asal Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur pada tahun 2018. Rinciannya, 35.270 calon haji dari Jawa Timur, 700 calon haji dari Bali, dan 670 calon haji dari Nusa Tenggara Timur, dengan total petugas kloter berjumlah 415 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)