Aziz, guru SDN Wadungsari, mengatakan tiga ruang kelas dibangun sejak Juli 2018. Targetnya, pembangunan rampung pada Desember 2018.
Namun di tengah pembangunan, pekerja membongkar bangunan. Alasannya, pemilik modal belum mendapat pembayaran dari kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Proyek Pembangunan SDN Wadungsari Bermasalah
"Tapi kami belum menerima surat resmi mengenai pembongkaran. Harusnya sudah ada sebelum dibongkar," kata Aziz di SDN Wadungasri, Jumat, 30 November 2018.
Pihak sekolah, lanjut Aziz, hanya mendapat gambar foto yang menunjukkan surat tersebut. Dari gambar, surat ditujukan ke Dinas Pendidikan Sidoarjo dengan beberapa pejabat sebagai tembusan, di antaranya Kapolresta Sidoarjo dan Kejari Sidoarjo.

(Ruang kelas di SDN Wadungasri, Sidoarjo, yang dibongkar kembali lantaran pemilik modal belum mendapatkan pembayaran dana pembangunan, Medcom.id - Hadi)
Aziz mengatakan pengelola sekolah tak dapat berbuat banyak. Sebab, itu merupakan dampak dari konflik antara penyedia modal dan pelaksana proyek.
Menurut Aziz, tindakan pembongkaran ruangan tak mengganggu proses belajar mengajar. Sebab kegiatan belajar dapat tetap berjalan.
"Tapi ya namanya anak-anak, sekolah didatangi banyak orang ya tentu mereka bertanya-tanya, kan," ujar Aziz.
Baca: Pemasok Material Bongkar Proyek SDN Wadungsari
Tiga ruang kelas baru itu dibangun di lantai dua bangunan sekolah. Proyek pembangunannya dimenangkan CV Sido Rejo.
Pembangunannya menggunakan dana dari APBD 2018 senilai kurang lebih Rp458 juta. Hingga berita ini dimuat, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Asrofi dan perusahaan pemenang tender yang menjadi pelaksana proyek belum mengklarifikasi mengenai masalah itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)