Sebelum bernyanyi, Emil sempat menyampaikan pidato kerakyatan pertama, meski hanya sebentar. Dalam sambutannya, Emil menyampaikan rasa hormatnya kepada Khofifah, telah bersedia menjadi pasangannya untuk memimpin Jatim.
Emil juga mengatakan bahwa tantangan zaman hari ini harus dijawab oleh figur pada zaman ini juga. Ia menegaskan, bahwa Khofifah-Emil akan terus bergerak untuk memakmurkan masyarakat Jatim.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Namun pergerakan itu tidak akan berhenti, ini akan menjadi pergerakan 50 tahun, 100 tahun kedepan. Saya mewakili generasi milenial, siap mengakomodir aspirasi masyarakat untuk pembangunan Jatim yang lebih baik, untuk mencapai apa yang diidam-idamkan masyarakat," kata Emil mengakhiri sambutannya.
Usai memaparkan pidatonya, Emil langsung menyanyikan lagu Indonesia Pusaka. Lantunan tembang Emil ini juga diikuti oleh seluruh relawan dan masyarakat yang hadir.
Tak hanya itu, Emil juga sempat nyanyi berduet dengan vokalis Kotak Band, Tantri. Keduanya kemudian menyanyikan lagu Kebyar-kebyar, yang kemudian diikuti ribuan masyarakat yang hadir.
Selesai rangkaian di Tugu Pahlawan, rombongan pun bergeser ke Hotel Majapahit dan berakhir di Gedung Negera Grahadi di Jalan Gubernur Suryo. Arak-arakan Khofifah-Emil juga diramaikan dengan berbagai atraksi kebudayaan, mulau musik patrol, barongsai, reog Ponorogo hingga drum band.
Khofifah-Emil pun bersama-sama relawan dan masyarakat berjalan kaki sepanjang 500 meter menuju ke Gedung Negara Grahadi. Di Grahadi, Khofifah-Emil disambut khotmil Quran oleh 99 hafiz dan hafizdah hingga santunan kepada anak yatim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)