Menurut Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti korban bersama rombongan tiba di lokasi sekira pukul 12.00 WIB. Setelah memarkir mobil, rombongan menuju loket pembelian tiket. Hanya saja bocah tersebut langsung melompat ke kolam renang dewasa setelah melepas baju.
"Rombongan waktu itu masih di seputaran loket pembelian tiket," kata Widi saat dikonfirmasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Keluarga kaget ketika sadar korban sudah tidak bersama rombongan. Setelah dicari di seputar lokasi wisata air itu, akhirnya korban ditemukan sudah tidak bergerak di dasar kolam renang dewasa.
Saat ditemukan, mulut korban juga mengeluarkan busa. Afdan sebenarnya langsung dibawa ke Puskesmas terdekat. Tapi nyawanya tidak tertolong.
"Korban ditemukan pamannya sendiri," jelas Widi.
Tempat wisata tersebut, kata Widi, mempunyai dua lokasi, yaitu untuk tempat dewasa dengan kedalaman 1,5 dan 1 meter, dan untuk anak-anak sebatas mainan air. Widi mengatakan kejadian tersebut disinyalir karena keteledoran orangtua yang kurang memperhatikan anaknya.
"Orangtuanya menganggap anak tersebut sudah bisa berenang. Orangtuanya juga tidak mengetahui larinya anak itu menuju ke kolam renang dewasa," beber Widi.
Selain itu, Widi menyebut kejadian itu juga disinyalir karena kurangnya pengawasan dari karyawan. Dia juga mengatakan korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk dibawa ke rumah duka setelah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Batuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)
