Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan, insiden tersebut dilaporkan pada 16 maret 2019 oleh korban. "Tampak dari CCTV terpantau Kedua orang pelaku tersebut bermoduskan sebagai jamaah salat subuh di masjid Al Kautsar," kata Arsal di Lumajang, Jawa Timur, Selasa, 26 Maret 2019.
Arsal menjelaskan, dDalam melancarkan aksinya kedua pelaku menggunakan sarung dengan corak kombinasi biru bermotif batik garis untuk mengelabui warga yang seakan-akan jamaah sholat subuh, namun aksinya tidak berjalan mulus karena kamera CCTV yangg terpasang di Masjid Al Kautsar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bermodalkan kunci T, kedua pelaku membawa kabur satu unit motor honda beat. Sementara tersangka bernama Abdul Holik alias Kombet yang juga sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Jember ditangkap pada Sabtu 23 Maret 2019.
Dari penangkapan itu, kemudian polisi mendapat informasi dan selanjutnya melakukan penangkapan terhadap tersangka Muhammad Yusron di rumahnya Desa Mangusari, Tekung, Lumajang.
"Barang bukti berupa kendaraan bermotor yakni satu unit sepeda motor honda beat tahun 2011. Tersangka diamankan di Polres Lumajang guna pemeriksaan lebih lanjut," jelas Arsal.
Menangkap Polisi Gadungan
Propam Polres Lumajang menangkap salah satu warga Desa Kunir, Kabupaten Lumajang yang ditengarai mengaku sebagai anggota Polri. Pria tersebut diketahui bernama Arifin, 28, dan beralamat di Desa Kunir Lor RT 19/3, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang.
Penangkapan pelaku bermula dari laporan warga yang merasa curiga dengan gerak gerik pelaku yang mengaku sebagai anggota Polres Lumajang.
Diketahui, Arifin berada di rumah Dofir, Warga Dusun Parasgowang, Desa Pandanarum, Kecamatan Tempeh yang saat itu juga mememiliki hajatan khitan putranya. Mendengar Laporan tersebut, Propam Polres Lumajang yang juga dibantu oleh anggota Polsek Tempeh mendatangi lokasi yang.
"Benar saja, saat petugas datang pelaku sedang berada di tengah undangan dengan menggunakan celana kempol, kaos polisi coklat serta menggunakan sandal jepit. Arifin pun digelandang ke Mapolres Lumajang untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Arsal.
Arsal menjelaskan, dari tangan tersangka, petugas menyita berbagai macam atribut Polri, di antaranya: satu stel seragam Polisi PDL Kempol (baju, celana, kaos, kopel, hoster, sepatu laras), dua topi/pilkep polisi, serta satu pucuk soft gun jenis revolver berikut empat amunisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)
