"Dari perspektif agama, Pancasila itu sangat islami dan mengandung nilai nilai islam. Dia bukan agama tapi ideologi manusia yang merefleksikan nilai-nilai agama," katanya usai mengisi ceramah di Universitas Brawijaya, Jumat 1 Juni 2018.
Sehingga, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengimbau masyarakat Indonesia tidak ragu untuk mengamalkan Pancasila. Selain itu, dia juga meminta masyarakat mendesak pemerintah dan negara untuk mengamalkan Pancasila secara konsekuen.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jadi jangan sampai sistem politik kita bertentangan dengan sila keempat dan sistem ekonomi kita bertentangan dengan sila kelima. Kalau demikian adanya itu berarti kita meruntuhkan Pancasila dengan sendirinya," bebernya.
Lewat peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2018 ini, Din pun meminta agar masyarakat tidak sekedar memperingatinya secara seremonial saja. Namun masyarakat juga perlu mengamalkan Pancasila itu sendiri.
"Ini saatnya. Jangan terjebak dengan seremoni. Jangan terjebak pada klaim Aku Pancasila, yang membuat seolah-olah orang lain tidak Pancasila. Tetapi diamalkan secara nyata, secara konsekuen sampai merasuki kehidupan kenegaraan dan sebagainya," tegasnya.
Din pun menambahkan masyarakat Indonesia yang merupakan bangsa yang majemuk ini perlu mengamalkan Pancasila sebagai titik temu pandangan bagi semua kalangan yang berbeda baik agama maupun suku bangsa.
"Tidak usah dipermasalahkan kapan Pancasila lahir dan oleh siapa. Karena sebelum kemerdekaan itu banyak tokoh yang menyuarakan hal yang serupa. Yang paling penting itu isinya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
