Minggu 29 Juli 2018, pengunjung bernama David berbuat iseng dengan menyemburkan uap rokok elektrik atau vape ke seekor monyet di kebun binatang tersebut. Monyet di dalam kandang itu tampak membukakan mulutnya saat uap mengarah ke wajahnya.
Video keisengan David beredar di media sosial. Tindakan David menuai protes. David meminta maaf atas tindakan itu melalui akun Instagramnya dan dengan mendatangi langsung manajer kebun binatang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
General Manager Jatim Park 2 Agus Mulyanto mengatakan tindakan itu salah. Ia berharap pengunjung lain tak meniru perbuatan David.
%20meminta%20maaf%20setelah%20menyemburkan%20uap%20vape%20ke%20seekor%20kera%20di%20Batu%20Secret%20Zoo%2C%20Jatim%20Park%202%2C%20Kota%20Batu%2C%20Medcom_id%20-%20Daviq.jpg)
(David (kiri) meminta maaf setelah menyemburkan uap vape ke seekor kera di Batu Secret Zoo, Jatim Park 2, Kota Batu, Medcom.id - Daviq)
"Saat ini, dokter kami tengah mengobservasi efek yang didapat primata itu. Karena mereka seperti manusia, bila terlalu banyak asap pasti akan berpengaruh ke paru-parunya atau mungkin efek jangka panjang," jelas Agus saat konferensi pers di Kota Batu, Senin, 30 Juli 2018.
Agus menjelaskan primata itu berasal dari Afrika dan langka. Status penyebaran monyet itu rentan.
Habitat mereka di dataran rendah hutan hujan, rawa, hutan akasia, dan hutan pegunungan. Makanan yang mereka konsumsi adalah buah-buahan, daun-daunan dan hewan buruan.
Monyet ini melahirkan satu bayi di bulan April-November sepanjang tahun. Mereka biasa hidup di dalam kelompok yang berjumlah antara 7 hingga 35 ekor dengan satu pejantan dan banyak betina. Betina cenderung bertahan di wilayah yang sama sedangkan pejantan cenderung bermigrasi.
Baca: David Menyesal Sembur Uap Vape ke Primata
Batu Secret Zoo memiliki dua ekor Red-Tailed Guenon. Satu pejantan dan satu betina.
Agus menambahkan pihaknya bakal lebih cermat lagi untuk memberikan proteksi kepada satwa. Terutama dengan memberikan tempat tersendiri bagi para pengunjung yang merupakan perokok. Sehingga diharapkan tidak ada lagi pengunjung yang merokok sembarangan.
"Kami sebenarnya telah menyediakan tempat untuk perokok di cafe. Tapi untuk kedepan kami akan lakukan upaya yang lebih mengarah lagi seperti himbauan agar pengunjung merokok di tempat yang sudah disediakan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)