"Diperlukan waktu lama saat pengurukan hingga pengaspalan jalan agar bisa difungsikan kembali. Jadi tergantung pilihan konstruksi perbaikannnya, ketersediaan stok material sirtu atau beton. Bisa diperbaiki dalam satu bulan sudah sangat bagus," ungkap Khoiri saat dikonfirmasi, Kamis, 20 Desember 2018.
Khoiri menjelaskan, yang terpenting saat ini adalah mencegah ambles susulan. Caranya, kata dia, harus menutup aliran air ke lokasi ambles dan mengurangi getaran beban yang ada di sekitar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Oleh karena itu, sementara yang bisa dilakukan untuk mencegah ambles lanjutan adalah menutup aliran air ke lokasi longsor," ungkap Khoiri.
Sembari melakukan identifikasi kondisi jalan ambles, pihaknya berharap pihak terkait memprioritaskan perbaikan Jalan Raya Gubeng. "Menjadi prioritas, karena itu jalan utama menuju ke pusat kota, jalan umum," beber Khoiri.
Senada juga disampaikan pakar dari Departemen Teknik Sipil ITS, Indrasurya B. Mochtar. Indra mengatakan upaya yang paling penting dilakukan saat ini adalah memulihkan fungsi jalan yang terputus total akibat amblesnya jalan tersebut.
"Tujuannya agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kembali dengan aman dan nyaman. Sebab putusnya jalan searah itu berakibat munculnya beberapa titik kepadatan lalu lintas kendaraan di sekitar ruas kejadian," beber Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)