"Terjadi letusan freatik dan terdengar letusan tiga kali di Pondok Bunder yang berjarak 1,5 kilometer dari Kawah Gunung Ijen," tutur Sigit saat dihubungi Medcom.id, Jumat 23 Maret 2018.
Sigit meneruskan, akibat ledakan tersebut Kawah Ijen kemudian menyemburkan asap mengandung gas beracun yang mengakibatkan puluhan warga di Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, keracunan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Asap tersebut kemudian berhembus mengikuti arah angin yakni menuju Bondowoso," kata Sigit.
Baca: Puluhan Warga Keracunan Gas Gunung Kawah Ijen
Saat ini, kata Sigit, status Gunung Ijen masih normal meskipun tercatat aktivitas vulkanik meningkat. Kini, untuk mencegah bertambahnya korban maka jalur pendakian menuju Kawah Ijen ditutup sementara."Sejak hari ini kami memutuskan menutup pendakian menuju kawah," ujarnya.
Sekitar 30 warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Ijen dibawa ke Puskemas Ijen dan RSU dr Koesnadi akibat keracunan gas. Sementara itu, warga yang tinggal di Dusun Margahayu, Dusun Watucapil, dan Dusun Kalianyar terpaksa mengungsi di Kecamatan Ijen.
Mengantisipasi berbagai kemungkinan, BPBD Bondowoso bersama TNI, Polri, SKPD, SAR, Tagana, dan relawan mengevakuasi warga dan memberikan 25 ribu masker. Sebanyak 20 mobil ambulan dari sejumlah Puskesmas disiagakan di sekitar Desa Sempol. Dapur umur dan pos kesehatan telah didirikan.
Baca: Mengeluarkan Gas Beracun, Kawah Ijen Ditutup Sementara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)