Kloter 1 jemaah haji Debarkasi Makassar tiba di Asrama Haji. Medcom.id/Andi
Kloter 1 jemaah haji Debarkasi Makassar tiba di Asrama Haji. Medcom.id/Andi (Andi Aan Pranata)

11 Haji Debarkasi Makassar Sakit

Haji 2018
Andi Aan Pranata • 28 Agustus 2018 17:57
Makassar: Rombongan kloter 1 jemaah haji Debarkasi Makassar, Sulawesi Selatan, kembali ke Tanah Air, Selasa 28 Agustus 2018 petang. Mereka tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, pukul 17.15 Wita.
 
Rombongan berisi 452 haji asal kota Makassar, menempuh penerbangan langsung dari Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi. Kedatangan mereka di Asrama Haji disambut sukacita oleh para keluarga yang memadati area tunggu.
 
Kepulangan haji diterima oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar. Turut menyambut, Kepala Polda Sulsel Irjen Umar Septono dan Sekretaris Daerah Sulsel Tautoto Tanaranggina.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Selamat datang para tamu Allah. Dengan predikat haji, semoga kita bisa kembali ke keluarga dan masyarakat dengan hidup yang baru," kata Tautoto saat penyambutan.
 
Sekretaris PPIH Debarkasi Makassar Kaswad Sartono mengatakan, rombongan kloter 1 datang terlambat sekitar empat jam. Mereka awalnya dijadwalkan tiba pukul 12.55 Wita, namun pesawat Garuda Indonesia yang mereka tumpangi terkendala panjangnya antrean penerbangan di King Abdul Aziz.
 
"Terjadi delay karena seperti biasa kalau kloter awal, semua negara memberangkatkan jemaahnya secara serentak," ujar Kaswad.
 
Kloter 1 Makassar sedianya memuat 455 orang haji. Namun satu orang sakit jelang pemulangan di Arab Saudi, sehingga harus dirawat di rumah sakit setempat. Sedangkan dua lainnya memutuskan tinggal menemani keluarganya yang sakit.
 
"Untuk pemulangan yang tiga orang akan dicarian kursi kosong pada penerbangan kloter berikutnya," Kaswad mengatakan.
 
Pada proses debarkasi Kloter 1, sebelas anggota rombongan sakit. Terdiri dari tiga pria dan delapan perempuan. Mereka umumnya kelelahan dengan suhu tubuh tinggi.
 
Anggota rombongan yang sakit ditangani terpisah di Debarkasi Makassar. Mereka diistirahatkan di ruang observasi asrama haji. Jika dibutuhkan, mereka bisa dirujuk ke rumah sakit.
 
"Rata-rata yang sakit merupakan jemaah lanjut usia. Mereka mesti menunggu kondisinya normal sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing," Kaswad melanjutkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif