"Kami baru saja mendapat informasi itu dari Kementerian ESDM, korban sudah teridentifikasi," kata Mansyur, paman korban, di rumah duka di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu malam, 31 Oktober 2018.
Keluarga pun bersiap menyambut kedatangan jenazah di rumah duka di Kawasan Dusun Prumpon, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Rencananya, jenazah tiba di rumah duka pada Kamis pagi, 1 November 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Orang tua korban kini berada di Jakarta. Mereka dijemput petugas Bandara Internasional Juanda Sidoarjo untuk dibawa ke Jakarta setelah mendapat informasi mengenai kecelakaan pesawat yang terjadi dua hari lalu itu.
(Baca: Satu Korban Lion JT610 Teridentifikasi)
"Kemungkinan mereka akan pulang bareng jenazah," ujar Mansyur.
Jannatun tercatat sebagai penumpang Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang. Senin pagi, 29 Oktober 2018, pesawat hilang kontak dan jatuh di perairan Tanjung, Karawang, Jawa Barat.
Jannatun merupakan penumpang pertama yang teridentifikasi. Identifikasi dilakukan dengan mencocokkan sidik jari korban dengan sidik jari pada ijazahnya.
Korban merupakan staf Analis Kegiatan Usaha Hilir Migas, Ditjen Migas Kementerian ESDM.
Hingga saat ini, suasana rumah duka terus didatangi sanak keluarga, kerabat, dan tetangga. Mereka akan menunggu kepulangan jenazah untuk kemudian disemayamkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(JMS)
