"Kalau ada aspirasi disampaikan saja, tidak usah orangnya datang ke Jakarta. Jadi, demokrasi yang sangat kualitatif itu kontennya sampai, bukan fisik yang kemudian tidak ada konten," kata dia di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat, 30 November 2018.
Lebih baik warga yang ingin menyampaikan aspirasi menyalurkannya dengan tulisan. Menurut Soekarwo, berangkat ke Jakarta akan menyita waktu, tenaga, bahkan keselamatan dalam perjalanan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jika enggan mengirim aspirasinya melalui tulisan, Soekarwo menyarankan warga Jatim menggelar deklarasi atau menyampaikan aspirasinya di Jatim.
"Kepala-kepala daerah di Jatim juga sudah melakukan pendekatan ke arah sana," ujarnya.
Penanggung Jawab Reuni Akbar 212, Slamet Maarif mengatakan acara yang akan dihelat pada 2 Desember 2018 di lapangan tugu Monumen Nasional (Monas) tidak bermuatan politik. Acara ini, kata Slamet, murni sebagai arena silaturrahmi peserta Aksi Bela Islam (ABI) yang berlangsung di tanggal sama, dua tahun lalu.
"Bahkan tokoh lintas agama pun hadir di reuni 212. Bukan ajang politik praktis atau kampanye paslon tertentu," katanya di Jakarta, Rabu, 28 November 2018 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)