Beberapa truk bermuatan pasir dan tiang besi berjejer di sekitar area yang ambles. Material bangunan itu akan menjadi penyangga pondasi untuk memulihkan area tersebut.

(Foto dari udara kondisi tanah ambles di Jalan Raya Gubeng Surabaya, Ant - Didik Suhartono)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ekskavator dan backhoe dikerahkan untuk memindahkan pasir dari truk. Kemudian pasir dituangkan ke area jalan yang ambles membentuk lubang.
Baca: Perbaikan Jalan Gubeng Diperkirakan Butuh Waktu Satu Bulan
Polisi, ahli pertanahan, dan petugas pemerintahan mengawasi kegiatan pengurukan. Pengurukan dilakukan mulai dari sisi Gedung BNI dan Toko Elizabeth.
"Dua gedung itu paling berisiko terkena dampak tanah ambles. Apalagi saat sedang hujan. Makanya kami percepat proses pemulihannya," ujar Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat meninjau lokasi, Kamis, 20 Desember 2018.
Whisnu menargetkan proses pemulihan rampung hingga 10 hari ke depan. Sehingga masyarakat dapat melintasi jalan tersebut.
Baca: Ketua DPRD Surabaya Tolak Perbaikan Jalan Ambles Gunakan APBD
Pada Selasa malam, 18 Desember 2018, area di Jalan Raya Gubeng ambles. Lokasinya tepat di dekat Gedung RS Siloam Surabaya.
Peristiwa itu mengakibatkan lubang sedalam 20 meter. Dugaan sementara menyebutkan lubang terjadi berkaitan dengan pembangunan basement rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)