"Kemudian tadi disusul kloter dua, sementara kloter tiga akan masuk malam ini sekitar jam 21.00 WIB," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim, Faridul Ilmi, dikonfirmasi.
Faridul menjelaskan, kloter pertama merupakan jemaah haji asal Situbondo, kemudian kloter kedua berasal dari Bondowoso dan kloter ketiga dari Bnayuwangi. Masing-masing kloter jumlahnya 450 orang, meliputi 445 calon haji dan 5 orang petugas pendamping.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sesampainya di asrama haji, lanjut Faridul, para jemaah calon haji (JCH) terlebih dahulu akan menjalani proses biometrik. Biometrik adalah metode mengenali seseorang berdasarkan ciri-ciri fisik, karakter, dan perilakunya secara otomatis.
"Proses pengenalannya nanti melalui retina, sidik jari, pola wajah dan sebagainya. Ini untuk mempermudah biar nanti sesampainya di sana (Arab Saudi) prosesnya tidak lama, jadi jamaah tidak menunggu terlalu lama. Di tahun-tahun sebelumnya rekam biometrik ini dilakukan di Arab Saudi," katanya.
Selain itu, para jemaah juga akan melakukan tes kesehatan terakhir. Tes dilakukan untuk memastikan para jemaah berada dalam kondisi prima, dan sanggup menjalani berbagai proses ibadah haji.
"Nanti jika ada yang ternyata tidak sehat bisa diundur ke tahun selanjutnya atau sama sekali tidak berangkat. Tapi jarang terjadi. Atau bisa juga digeser ke kloter terakhir kalau dia mau, asalkan masih ada tempat," kata Farid.
Kemudian sekitar lima jam sebelum keberangkatan, lanjut Faridul, jemaah akan dikumpulkan untuk diberi penjelasan seputar Tanah Suci. Sebab, biasanya para jemaah akan dibagikan gelang, uang living cost, termasuk paspor dan visa.
"Barulah terakhir jamaah dibagikan boarding pass untuk selanjutnya diterbangkan ke Tanah Suci melalui Bandara Juanda Surabaya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)