"Paling tidak dalam minggu-minggu ini, kita sudah mendapat hasilnya. Kita akan terus berupaya untuk mendapat hasil yang tidak terbantahkan," kata Ketua Tim DVI Polda Jawa Timur, Kombes Budiyono, usai mengikuti pertemuan tertutup antara Basarnas dan keluarga korban di Gedung Mahameru, Selasa (3/3/2015).
Dia juga berjanji akan terus melakukan indentifikasi jika masih ada jenazah yang masuk RS Bhayangkara.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Yang pasti, operasi identifikasi jenazah tetap akan dilakukan selama ada jenazah," katanya.
Namun, lanjut dia, kalau hasilnya masih tetap tidak matching dengan data antemortem terbaru, maka jenazah itu dinyatakan bukan korban pesawat. "Tapi jika hasilnya cocok, itu kita nyatakan sebagai korban pesawat yang jatuh pada akhir Desember lalu (2014)," ujarnya.
Seperti diketahui, selama dua bulan tim SAR melakukan pencarian korban kecelakaan AirAsia yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan, pada 28 Desember 2014. Tim SAR berhasil mengevakuasi 104 jenazah, baik berupa body maupun body parts.
Dari 104 peti jenazah yang dikirim ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, 98 peti jenazah berhasil diidentifikasi. Enam sisanya, hingga hari ini belum berhasil dikenali dan masih tersimpan di cold storage (ruang pendingin).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)