"Saya dengar kabar seperti itu, Mas. Namun mau gimana lagi ini sudah menjadi mata pencaharian. Hasil yang didapat nantinya dijual buat kebutuhan di dapur," ungkap Muhammad Fahrufldin, warga yang tinggal di samping aliran Sungai Brantas, Kamis (28/5/2015).
Fahrudin menduga buaya muncul akibat aktivitas penambangan pasir di sekitar sungai. Pengerukan sungai pun dikabarkan terkait dengan pembangunan pelabuhan di Sidoarjo.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jarak antara kemunculan buaya dengan Pintu Air Rolak Songo sekitar lebih dari 30 Kilometer. Kemungkinan buaya sampai sini (Sungai Brantas) juga kecil karena mereka adalah buaya muara namun kita juga harus hati-hati demi keselamatan," imbuhnya.
Hal senada juga diutarakan Jaelani, pedagang ikan hasil memancing di Rolak Songo. Semenjak kabar kemunculan buaya di kawasan Porong, jualannya menurun dikarenakan oara pemancing khawatir akan keselamatan masing-masing.
"Rata-rata pada takut, Mas. Takut diterkam sama buaya, jadi hasilnya tidak bisa maksimal ketika memancing. Mereka (para pemancing) hanya memancing di jam-jam tertentu yang diperkirakan buaya tidak muncul," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
