Ilustrasi hiburan malam. (Foto: MI/Ramdani)
Ilustrasi hiburan malam. (Foto: MI/Ramdani) (Amaluddin)

Hari Ibu Bagi Pekerja Hiburan Malam

hari ibu
Amaluddin • 22 Desember 2015 17:07
medcom.id, Surabaya: Setiap 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu Nasional. Peringatan hari ibu tentu berlaku bagi semua ibu berbagai profesi, tak terkecuali bagi wanita pekerja hiburan malam (wanita penghibur).
 
Frisca (nama samaran), 25, seorang ibu asal Madiun, Jawa Timur, bekerja di salah satu tempat hiburan di Surabaya. Dia mengaku terpaksa menjajakan diri di tempat-tempat hiburan malam lantaran ditinggal suami.
 
"Untuk bertahan hidup dan membahagiakan anak saya, maka satu-satunya jalan terjun ke dunia malam," kata Frisca, saat berbincang dengan Metrotvnews.com di Jalan Gentengkali, Surabaya, Selasa (22/12/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Frisca mengaku hanya tamatan sekolah dasar yang tak punya keterampilan maupun keahlian untuk mencari nafkah halal. Profesi wanita penghibur pun akhirnya dia lakoni setelah sang suami meninggalkannya beberapa tahun silam.
 
"Anak saya sekarang umur 4 tahun. Saya sudah mencoba mencari pekerjaan lain, tapi selalu gagal tak diterima oleh berbagai perusahaan. Hingga akhirnya saya bekerja sebagai wanita penghibur di dunia malam sekitar lima tahun lamanya," kata Frisca.
 
Meski mengaku membenci profesinya saat ini, Frisca tetap menjalaninya dengan alasan dapur dan biaya sekolah anak. Frisca mengawali karir sebagai pekerja hiburan malam hasil dari ajakan seorang teman. Meski terasa asing dan salah, Frisca tetap menjalaninya.
 
"Demi anak apapun akan saya lakukan. Meski terkadang saya merasa sedih bekerja di tempat begini, tetapi kesedihan itu tidak boleh sampai dilihat anak," katanya.
 
Dalam semalam, Frisca mampu membawa pulang uang rata-rata Rp400 ribu. Uang tersebut didapat dari tips seorang tamu yang ditemaninya. Selain itu, Frisca juga mendapat bagian presentasi dari pihak manajemen tempat hiburan dari durasi selama menemani pelanggan. Uang ini diambilnya setiap satu bulan sekali.
 
"Dalam sebulan biasanya sampai Rp5 hingga Rp6 juta, tergantung ramai dan sepinya tamu yang datang," katanya.
 
Frisca bercita-cita keluar dari dunia malam dengan membuka usaha, uang yang saat ini dia dapat akan dikumpulkan untuk suatu saat membuka usaha.
 
"Nanti suatu saat pasti akan berhenti. Tapi nggak sekarang. Pengennya jika tabungan sudah cukup akan berhenti. Ingin jualan kecil-kecilan yang penting bisa untuk nyambung hidup," tandasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(MEL)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif