Sepekan terakhir ini beredar stiker yang berisi ajakan salat tiga waktu meresahkan warga Jombang. Foto: Nurul Hidayat
Sepekan terakhir ini beredar stiker yang berisi ajakan salat tiga waktu meresahkan warga Jombang. Foto: Nurul Hidayat (Nurul Hidayat)

Ponpes Penyebar Stiker Salat 3 Waktu Tunggu Surat Resmi MUI

keagamaan aliran sesat
Nurul Hidayat • 22 Februari 2015 02:05
medcom.id, Jombang: Pengasuh Pondok Pesantren Urwatul Wutsqo (PPUW) Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Jombang, menanggapi dingin hasil pertemuan dengan MUI dan Kemenag Kabupaten Jombang di lantai dua Gedung Islamic Center Jombang, Sabtu (21/2/2015). Mereka bersikukuh tidak melanggar ketentuan agama.
 
"Kita masih menunggu surat resmi dari MUI dan Depag terkait penarikan stiker. Maksud kami adalah ajakan untuk salat, bukankah lebih baik salat daripada tidak salat, maka kami akan terus berdakwah dan mengajak orang untuk bersalat," jelas Quroagta A'yun, istri pengasuh PPUW, saat ditemui Metrotvnews.com, Sabtu.
 
A'yun menjelaskan, yang salah bukan stikernya, melainkan peredarannya. Untuk itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan MUI dan Depag. "Kami menunggu surat resmi terkait peredaran stiker, karena tadi kan MUI mengatakan ada tindak lanjut dari pertemuan ini," kata dia.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ponpes bersedia menarik stiker itu. Namun, dia menolak untuk bersyahadat kembali karena dinilai telah melenceng dari ajaran Islam. "Setiap hari kita dalam shalat itu bersyahadat," ujar A'yun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(BOB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif