Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Airlangga Pribadi, mencontohkan beberapa nama yaitu Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar.
"Pertarungan bakal sengit dan akan terjadi perang bintang jika itu benar-benar terjadi," kata Airlangga, sapaan akrabnya, dikomfirmasi, Minggu (13/3/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Airlangga, ketiga nama tersebut (Khofifah, Risma, dan Halim, red) masing-masing punya elektabilitas mumpuni untuk melawan petahana, yakni Gus Ipul. Selain punya elektabilitas tinggi, kata dia, ketiga nama itu punya modal kuat 'menumbangkan' Gus Ipul.
"Apalagi jika dibantu mesin partai politik (parpol) dengan masing-masing basis dukungannya," jelasnya.
Dia mencontohkan, Khofifah punya basis dukungan kuat di kalangan muslimat dan basis pendukungnya yang dibangun sejak dua kali Pilgub. Sementara Risma, kata dia, punya prestasi dan popularitas sangat besar setelah berhasil mengelola Surabaya. Sedangkan Halim yang merupakan kakak kandung Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, memiliki kekuatan dukungan basis PKB.
"Meski namanya belum populer dibandingkan Risma dan Khofifah, tapi Halim Iskandar didukung oleh PKB yang punya basis masa besar di Jatim. Nah sekarang yang menjadi PR PKB adalah bagaimana mentransformasi pemilih PKB agar dalam Pilgub nanti memilih Gus Halim," terangnya.
Meski demikian, Airlangga meyakini ketiga nama itu akan menjadi daya tarik bagi partai politik di Jatim untuk diusung melawan Gus Ipul. Bahkan, menurut dia, posisi Gus Ipul terancam jika tiga nama itu benar-benar muncul. ”Kemungkinan itu ada,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)