medcom.id, Sumenep: Alquran raksasa seberat 500 kilogram tersimpan apik di Museum Keraton Sumenep. Panjang Alquran itu 4 meter dengan lebar 3 meter. Dulu pengunjung museum bisa menyentuhnya, bahkan bisa membuka Alquran untuk melihat tulisannya. Tapi kini, Alquran itu sudah disimpan dalam lemari kaca.
“Salah satu keunikan yang dimiliki Keraton Sumenep ini adalah Alquran raksasa. Ini terbesar di dunia,” jelas pemandu wisata Keraton Sumenep, Mohammad Saleh, Minggu 4 Juni 2017.
Saleh menuturkan, Alquran itu dibikin oleh seorang perempuan yang dipanggil Yanti, warga Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, pada tahun 2005 silam. Yanti merupakan keponakan Ramdlan Siradj yang waktu itu menjabat sebagai Bupati Sumenep. Ramdlan Siradj meminta Yanti membuat Alquran besar untuk dipamerkan saat pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jawa Timur pada tahun itu juga.
“Bu Yanti membuat Alquran itu selama 6 bulan,” terangnya.
Adapun Alquran itu dibuat memakai kertas ponoragan dengan sampul dari kulit sapi. Dulu, Alquran itu tidak diletakkan di dalam lemari kaca. Tapi karena kertasnya mulai rusak akibat disentuh pengunjung dan untuk menjaga kelestarian Alquran itu, Keraton membuat lemari kaca.
"Akhirnya dibuatkan lemari kaca," ujarnya.
Sementara pengunjung asal Kabupaten Pamekasan, Faruq, terperangah saat melihat Alquran itu, karena baru pertama melihat Alquran super jumbo tersebut. Kata dia, di daerah mana pun belum ditemukan Alquran sebesar itu.
“Ini saya pikir termasuk keajaiban dunia, karena salahsatu Alquran terbesar,” ujarnya.
Selain Alquran tersebut, lanjut dia, banyak peninggalan bersejarah yang bisa ditemukan di Museum Keraton Sumenep. Semuanya berkaitan dengan para penguasa Sumenep tempo dulu.
“Kalau ada yang suka sejarah, datang saja ke museum ini. Akan banyak keunikan yang bisa ditemui. Dan jelas bermanfaat bagi penambahan wawasan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)