Risma cukup melihat 400 titik kemacetan lalu lintas di Surabaya yang terhubung dengan CCTV melalui layar besar di ruang kerjanya. Ia pun langsung bertindak setelah memantau kemacetan.
"Jadi, cukup melihat layar besar itu, saya akan melihat langsung di titik mana yang macet. Jadi nanti tinggal hubungi petugas yang di lokasi terdekat," kata Tri Rismaharini di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/6/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ada tiga layar televisi berukuran 40 inci di ruang kerja wali kota perempuan pertama di Surabaya itu. Risma dapat memilih melalui aplikasi di gadgetnya untuk memantau lokasi mana yang ia inginkan.
Di samping layar itu disediakan perangkat komunikasi khusus untuk menghubungi petugas Satpol PP dan Polri di lokasi. "Kalau ada kemacetan bisa langsung tertangani," katanya.
Tidak hanya untuk memantau kondisi lalu lintas, di layar televisi tersebut juga ada delapan titik layar pantau khusus untuk kawasan lokalisasi Dolly. Delapan titik layar pantau tersebut paling banyak digunakan Risma memantau suasana saat penutupan lokalisasi Dolly tahun lalu. Hingga hari ini, delapan layar pantau tersebut masih dimanfaatkan untuk mengawasi perkembangan suasana pascapenutupan.
Risma mengaku sangat terbantu dengan adanya perangkat layar pemantau ini. Ia dapat mengetahui kondisi langsung tanpa harus menunggu laporan dari anak buahnya jika terjadi sesuatu.
Tahun depan, Risma juga berencana menambah CCTV di sejumlah titik di tempat-tempat keramaian seperti pertokoan maupun obyek vital yang rentan terjadi tindak kriminal.
"Nanti kami akan tambah CCTV di sejumlah titik-titik keramaian tersebut," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)