"Ikuti semua rekomendasi PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi). Jika radius hanya tiga kilometer, jangan dibuat 20 kilometer. Itu sama saja membuat cemas masyarakat," kata Syamsul saat memimpin rapat koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Erupsi Gunung Raung, di Bondowoso, Selasa (7/7/2015).
Saat ini ada 18 gunung berstatus Waspada, tiga gunung berstatus siaga, dan satu gunung berstatus awas. BNPB akan memasang rambu-rambu peringatan sebanyak 200 rambu. Ditargetkan sebelum hari raya akan dipasang 40 rambu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Syamsul mengapresiasi pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, dan Jember yang telah melaksanakan persiapan dengan baik.
Di Kabupaten Bondowoso sudah teridentifikasi daerah yang terdampak, yakni Kecamatan Sumber Waringin dan Kecamatan Tlogosari. Juga ada 11 dusun yang terdampak. "Kekurangan yang dibutuhkan di sana adalah akses perbaikan jalur evakuasi, penambahan kendaraan evakuasi pengungsi, dan alat komunikasi," katanya.
Pemda Jember mencanangkan status Siaga Darurat. Wilayah terdampak di sana adalah Desa Jamber Arum Kecamatan Sumberjamber, Desa Slateng, Sumbersalak, Sumberbulus, Sumberlesung di Kecamatan Ledokombo, dan di Desa Sumberjati, Sidomulyo, Garahan, Sempolan Kecamatan Silo.
"Dari tiga kecamatan yang terdampak langsung dan desa yang dimaksud terdapat 19.598 jiwa," katanya.
Syamsul menyatakan dalam waktu dekat ini akan ada pelatihan Table Top Exercise/Gladi Peta sebelum latihan lapangan yang mengerahkan masyarakat. Latihan mengacu pada dokumen rencana kontijensi berdasarkan riwayat erupsi Gunung Raung pada 1953 dan 1956. Pada dua tahun itu letusan Gunung Raung tergolong besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)