“Berdasarkan pemberitahuan (Notam) dari otoritas bandara ditambah data-data satelit mengenai sebaran abu vulkanik dan pengamatan langsung di lapangan, kami putuskan untuk kembali terbang," kata Presiden dan CEO Citilink Indonesia, Albert Burhan, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/7/2015).
Albert menjelaskan keputusan manajemen untuk kembali terbang dilakukan setelah tim crisis center memperhitungkan faktor keamanan dan keselamatan penerbangan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut rencana, penerbangan sudah mulai dilakukan kembali oleh Citilink untuk rute-rute dari Jakarta-Denpasar (pp), Surabaya-Denpasar (pp) di atas pukul 15.00 WIB atau pukul 16.00 Wita. Total jumlah penerbangan yang akan berlangsung pada sore hari ini sebanyak empat penerbangan.
Sementara itu, seluruh penerbangan Citilink dari dan ke Lombok sudah berlangsung lebih dulu. Penerbangan ke sana sudah dimulai sejak pukul 08.00 waktu setempat. Citilink melayani tiga kali penerbangan pulang pergi (pp) ke Lombok, yaitu Surabaya-Lombok (dua kali sehari) dan Bandung-Lombok (satu kali sehari).
“Citilink memantau secara intensif perkembangan letusan Gunung Raung termasuk analisis risiko yang akan diambil untuk melakukan penerbangan. Jika situasi semakin membaik dan erupsi juga semakin mereda, maka Citilink berharap sudah bisa kembali terbang secara penuh pada esok hari,” ungkap Albert.
Sehari sebelumnya Citilink membatalkan 27 penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, dan Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara barat. Pembatalan dilakukan akibat sebaran abu vulkanik yang dinilai membahayakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)