Kasatreskrim Pelabuhan Tanjung Perak AKP Andrian Satrio Wibowo mengatakan 42 orang yang diperiksa mayoritas pemuda yang ikut dalam kerusuhan. "Sebagian dari mereka ada yang merusak mobil. Kami menerima tiga laporan pengendara mobil yang dirusak mobilnya," kata Andrian, saat dihubungi di Surabaya, Jumat (6/5/2016).
Mereka akan diperiksa selama satu kali 24 jam. Dari hasil pemeriksaan penyidik akan menyimpulkan siapa yang layak menjadi tersangka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Rata-rata dari yang kami amankan mengaku sebagai simpatisan Persebaya Surabaya atau Bonek yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik," ujar dia.
Kerusuhan dipicu aksi para suporter menghentikan mobil berpelat N yang hendak menuju Madura pada Kamis malam 5 Mei hingga Jumat dini hari. Penghentian ini dilakukan menjelang pertandingan antara Madura United melawan Arema Cronus Malang yang digelar sore ini di Gelora Bangkalan, Madura.
Akibat kejadian ini, Adrian mengimbau, agar kendaraan pelat N tidak melintas di wilayah Tol Suramadu atau di sekitar wilayah Perak, Surabaya. Sebab, sampai saat ini kondisinya masih belum aman. "Menghadapi kondisi ini kami tetapkan siaga satu untuk wilayah Perak," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
