Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, mengatakan akan meningkatkan pengawasan pada bangunan tersebut. Ia juga memperkuat koordinasi untuk mengawasi bangunan-bangunan itu.
Wiwiek mengatakan telah mengupayakan pengawasan bangunan cagar budaya, misalnya merenovasi dan memperjelas aturan. "Kami juga aktif berkeliling untuk melakukan pengawasan," katanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

(Balai Kota Surabaya masuk dalam cagar budaya tipe A, MTVN - Reza)
Ia pun menggandeng sejumlah komunitas untuk lebih peduli pada cagar budaya. Surabaya, kata Wiwiek, memiliki 273 bangunan cagar budaya dengan beragam tipe. Untuk tipe A, desain dan warna bangunan tak bisa diubah, misalnya Balai Kota Surabaya dan Gedung Negara Grahadi.
Sementara aturan untuk cagar budaya bertipe B dan C lebih longgar. Artinya, desain dan warna bangunannya boleh diubah. Biasanya, kata Wiwiek, cagar budaya tipe B dan C dimiliki perorangan maupun swasta.
.jpg)
(Rumah yang menjadi saksi bisu perjuangan Bung Tomo mempertahan kemerdekaan RI kini hanya meninggalkan puing, MTVN - Amaluddin)
Misalnya rumah bekas stasiun radio Bung Tomo di Jalan Mawar. Bangunan tersebut masuk dalam kategori cagar budaya sesuai dengan SK Wali Kota Surabaya Nomor 188.45/004/402.1.04/1998.
Pemkot juga meringankan beban Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada bangunan cagar budaya hingga 50 persen.
Pernyataan Wiwiek itu menanggapi pembongkaran bangunan bekas stasiun radio yang menjadi saksi bisu perjuangan Sutomo atau Bung Tomo membela kemerdekaan RI.
Pada Selasa, 3 Mei 2016, bangunan cagar budaya bekas stasiun Radio tempat Bung Tomo menyiarkan perjuangan rakyat Surabaya melawan sekutu atau penjajah Belanda, telah dibongkar dan kini rata dengan tanah.
(Lihat video: Tempat Bung Tomo Siaran Kemerdekaan Rata dengan Tanah)
Pembongkaran bangunan itu menuai protes. Satu di antaranya Bambang Sulistomo, yang tak lain putra dari Pahlawan Nasional Sutomo alias Bung Tomo. Bambang bahkan melaporkan pembongkaran itu ke Polrestabes Surabaya.
(Baca: Stasiun Radio Dibongkar, Putra Bung Tomo Lapor ke Polisi)
.jpg)
(Spanduk yang memprotes pembongkaran rumah yang menjadi saksi perjuangan bung Tomo di Surabaya, MTVN - Amaluddin)
Bung Tomo tercatat sebagai Pahlawan Nasional. Ia dikenal berperan penting membangkitkan semangat rakyat Surabaya melawan kedatangan kembali penjajah Belanda setelah kemerdekaan.
Pertempuran pun terjadi antara rakyat Surabaya melawan penjajah pada 10 November 1945. Pertempuran itu diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
