Kepala BNPT Jatim Soubar Isman mengatakan pengukuhan gelombang pertama berlangsung di wilayah Magetan. Sedikitnya 300 warga mengikuti baiat pada pertengahan 2015. Sementara sisanya mengikuti baiat kedua di Malang pada akhir 2015.
"Mereka (600 warga Jatim, red) itu dibaiat oleh mantan murid Abu Bakar Baasyir," kata Isman usai menjadi pembicara dalam Pemantapan Wawasan Kebangsaan di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur, Selasa (12/4/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Isman enggan menyebutkan identitas mantan murid Abu Bakar Baasyir itu. Namun, Isman menegaskan mereka masih berada di Indonesia.
Isman mengatakan BNPT memantau gerak-gerik mereka. Bahkan, kata Isman, BNPT mendekati mereka agar meninggalkan ISIS.
"Tokoh-tokohnya juga kita dekati, keluarga juga kita dekati seperti dulu kami mendekati keluarga Amrozi," kata Isman.
Untuk memutus mata rantai terorisme, BNPT saat juga terus melakukan berbagai pendekatan. Selain itu, para tersangka terorisme yang saat ini berada di dalam penjara juga dipisah dan disebar di berbagai lembaga kemasyarakatan.
"Kalau mereka kumpul jadi satu di LP malah akan menyuburkan gerakan mereka, jadi sekarang kita pisah-pisah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)