"Jadi tak perlu lagi repot dengan pendistribusian atau pengamanan soal UN. Sekarang semuanya pakai komputer," terang Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, Mustain Balasan, Sabtu 29 April 2017.
Saat masih menggunakan UN tertulis, Disdik khawatir dengan upaya oknum yang hendak membocorkan soal UN. Jadi Disdik melibatkan kepolisian untuk menjaga soal UN dan pendistribusiannya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Alhamdulillah, sekarang semua sekolah di Sidoarjo sudah bisa memanfaatkan UNBK," katanya.
Di Sidoarjo, 229 SMP, MTs, dan SMP terbuka menggelar UNBK. Sedangkan 15 lembaga Paket B setingkat SMP juga menggelar UNBK.
Meski begitu, tidak seluruhnya lembaga yang ada di Sidoarjo sudah memiliki perangkat yang lengkap. Jadi sekolah-sekolah itu digabung.
Penggabungan sekolah ini terpaksa dilakukan untuk mengefektifkan sistem' UNBK bagi siswa. Sehingga ke depan, siswa semakin mandiri dan tingkat kejujuran siswa juga terjamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
